Tropical vegetation forest at West Java highland Indonesia
Image details
Contributor:
deni sugandiImage ID:
2GAP9RJFile size:
28.4 MB (2.2 MB Compressed download)Releases:
Model - no | Property - noDo I need a release?Dimensions:
3861 x 2574 px | 32.7 x 21.8 cm | 12.9 x 8.6 inches | 300dpiDate taken:
6 September 2015Location:
West Java IndonesiaMore information:
PAKU BURUNG BUKITTUNGGUL Paku sarang burung (Asplenium nidus, syn.: A. ficifolium Goldm., Thamnopteris nidus (L.) C. Presl., Neottopteris rigida Feé) yang disebut jua Kadaka bagi penyebutan bahasa ibu Sunda, sementara di Jawa dikenal Kedakah. Tumbuhan epifit ini ditemui di lereng G. Bukittunggul, diantara ketinggian 1200m hingga 1800 m. penyebaran alaminya adalah disabuk tropis Dunia Lama; Afrika Timur, India Tropis, Indocina, Malesia hingga pula-pulau di Samudera Pasifik. Dikenal dengan ciri tajuknya yang besar, entalnya (daun yang khas dimiliki tumbuhan paku (pakis) sejati (Filicophyta), daun yang tumbuh dengan proses yang khas tumbuhan paku, pucuknya tumbuh dari rimpang (rhizoma) dalam keadaan tergung k edalam, sehingga terbentuk seperti tangkaibiola) yang bisa mencapai 150 cm dan lebar 20 cm, menyerupai daun pisang. Peruratan daun menyirip tunggal. Warna helai daun hijau cerah, dan menguning bila terkena cahaya matahari langsung. Spora terletak di sisi bawah helai, pada urat-urat daun, dengan sori tertutup semacam kantung memanjang (biasa pada Aspleniaceae). Ental-ental yang mengering akan membentuk semacam "sarang" yang menumpang pada cabang-cabang pohon. "Sarang" ini bersifat menyimpan air dan dapat ditumbuhi tumbuhan epifit lainnya. (sumber: wikipedia) ©2015 Deni Sugandi, All Right reserved, no reproduction without prior permision
